Seri API DIBUKIT MENOREH II. jilid 1-21 |
TERJUAL BY JOGJA
Judul: Seri API DIBUKIT MENOREH II
Penulis: S.H. MINTARDJA (1933-1999)
jilid: 1-100
Penerbit: Badak Penerbit “Kedaulatan Rakyat”
Tahun: Cetakan pertama, 1977-1985
Kondisi: Lumayan. Cuma jilid satu ada yg rusak hal 29 sobek seperti yg ada di foto
Tahun: Cetakan pertama, 1977-1985
Kondisi: Lumayan. Cuma jilid satu ada yg rusak hal 29 sobek seperti yg ada di foto
Seri API DIBUKIT MENOREH II. jilid 22-42 |
Bukit Menoreh, Perbukitan yang banyak mewarnai perjalanan peradaban Jawa, khususnya Jawa Tengah. Tempat para pejuang kemerdekaan bergerilya saat perang kemerdekaan. S.H. Mintaredja (1933-1999) mengabadikan Bukit Menoreh dalam 396 jilid serial Api di Bukit Menoreh, yang bertutur mengenai perjalanan membangun dinasti Mataram oleh Sutawijaya. Hingga kini Api di Bukit Menoreh dianggap belum selesai, meski sang pengarang telah meninggal dunia.
Tak ketinggalan Susilo Bambang Yudhoyono mengarang Palagan Terakhir (di Bukit Menoreh). Satu cerita menggetarkan soal keksatriaan, dan keberanian, dan kewiraan, dan api dendam dan ambisi kekuasaan. SBY pernah membacakannya di Taman Ismail Marzuki .
Palagan Terakhir
Kutatap Bukit Menoreh pewaris legenda
Guratan sejarah ketika raja berebut tahta
Di sepanjang pelana, di kolong awan jingga
Ksatria berlaga untuk sebuah nama
Guratan sejarah ketika raja berebut tahta
Di sepanjang pelana, di kolong awan jingga
Ksatria berlaga untuk sebuah nama
Meski Menoreh tak terbakar karena ilalangnya
Api amarah tetap menyala
dan tak pernah padam,
membakar jiwa yang haus kuasa
dalam kemarau panjang
dan bencana persaudaraan di Tanah Jawa
Api amarah tetap menyala
dan tak pernah padam,
membakar jiwa yang haus kuasa
dalam kemarau panjang
dan bencana persaudaraan di Tanah Jawa
Di malam hening, bebatuan bertutur kisah
ksatria muda yang bertafakur di akhir laga
menengadah, dan membisikkan pesan
untuk sebuah zaman yang belum datang
ksatria muda yang bertafakur di akhir laga
menengadah, dan membisikkan pesan
untuk sebuah zaman yang belum datang
Biarlah bukit ini mengakhiri kisahku
dan mengubur mimpi-mimpi buruk
di atas palagan tak kering darah
dan mengubur mimpi-mimpi buruk
di atas palagan tak kering darah
Dengan hatiku
Kupadamkan bara penebar maut dan dan raga
Di sini. Di tanah ini
Kupadamkan bara penebar maut dan dan raga
Di sini. Di tanah ini
Semarang, 26 Januari 2004
SUMBER ARTIKEL: http://www.topmdi.net/index.php/koleksi-sh-mintardja
Seri API DIBUKIT MENOREH II. jilid 43-63 |
Seri API DIBUKIT MENOREH II. jilid 64-84 |
Seri API DIBUKIT MENOREH II. jilid 85-100 |
Ketebalan buku |
Ketebalan buku |
Seri API DIBUKIT MENOREH II. jilid 1-100 |
Cuma jilid satu ada yg rusak hal 29 sobek seperti yg terlihat |
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa menuliskan sedikit komentar ya....? banyak juga boleh..........thanks.....